
DUMAI,WP-Beberapa waktu yang lalu pada Jumat (20/4) beberapa orang kontraktor mendatangi Kantor Dinas PU.PR bermaksud mempertanyakan tentang proyek-proyek paket Penunjukan Langsung (PL) yang selama ini belum jelas kapan direalisasikan oleh Dinas PU.PR,
Saat dikonfirmasi media ini kepada salah seorang sumber tidak bisa disebutkan namanya mengatakan, terkait masalah Paket PL di Dinas PU.PR beberapa orang kontraktor jadi kesal, bahwasanya paket-paket PL tersebut sudah seharusnya dibagikan pekerjaannya kepada kontraktor sebagai rekanan. Namun sampai saat ini belum juga ada pemberitahuan kapan paket PL tersebut dikerjakan
Selain itu Kabid Bina Marga (BM) Ismail tidak difungsikan, sedangkan pekerjaan yang ada di Bina Marga di delegasikan ke Kabid SDA Reza, jadi segala kegiatan bidang Bina Marga tidak difungsikan. Inilah punca awalnya terjadi di Dinas PU.PR, sehingga para kontraktor menjadi kesal mempertanyakan hal tersebut ke Dinas PUPR. Terjadilah sikap yang kurang menyenangkan di kantor PU.PR
Jauh sebelumnya setiap Kontraktor yang ingin menjumpai Kadis PU.PR Syahminan akhir-akhir ini susah di jumpai, ia selalu jarang berada di tempat oleh kontraktor dengan maksud mempertanyakan paket PL yang seharusnya sudah di realisasikan dan di kerjakan oleh rekanan/kontraktor (pihak ke tiga)
Maka terkait masalah tersebut, Kadis PU.PR Syahminan memperintahkan sekretaris PU.PR Syawir Kasim untuk mengatasi masalah yang terjadi di kantor PUPR mengadakan mediasi dengan para kontraktor tersebut di ruangan Bina Marga untuk memberi pengertian kepada beberapa orang kontraktor yang ada pada waktu itu
Alhasil kontraktor yang ada saat mediasi kurang puas atas penjelasan sekretaris PU.PR, sampai saat ini sejak di mediasi belum ada titik terangnya, malah berujung sekretaris melapor ke polisi
Ketika dikonfirmasi media ini kepada sekretaris PU.PR Syawir pada (24/4) mengatakan, ia membenarkan atas kejadian di Kantor PU.PR atas sikap yang kurang berkenan dan membuat ketidak nyamanan di kantor PU.PR. Atas perintah Kadis PU.PR demi menjaga kenyamanan, ketentraman, ketertiban di kantor PU.PR. Terjadi apa-apa di sini dan permasalahan yang sudah terjadi di Dinas PU.PR sudah kita laporkan ke polisi. Terkait masalah paket PL yang jadi masalah tersebut saya sudah berikan penjelasan dan pengertian kepada mereka, pada waktu itu ada 6 orang kontraktor yang menghadap saat mediasi itu atas perintah Kadis, jelas Syawir kepada media ini mengakhiri.(muhardi)